Ringkasan Khotbah bulan misi
Setelah peristiwa
kebangkitan, para murid Yesus
diperhadapkan pada beberapa pilihan yang sulit:
Kembali
hidup seperti sebelum mereka dipanggil dan menerima segala pengajaran dari
Yesus, atau
Melaksanakan
Amanat Agung yang diberikan oleh Tuhan Yesus sebelum Ia terangkat ke surga.
Untuk memutuskan pilihan yang
sulit ini, para murid (orang-orang percaya) berkumpul dan bergumul bersama di
Yerusalem untuk mengambil keputusan yang
tepat.
Yesus mengerti akan pergumulan
para murid pada waktu itu, Ia merasa mereka perlu dibaharui , yakni dengan
mencurahkan Roh Pembaharu/Roh Kudus atas
hidup mereka.
Hasilnya, para murid mengalami
pembaharuan yang luar biasa , mereka berani menyampaikan iman mereka dengan
cara yang mengoncangkan seluruh dunia Romawi.
Konteks:
Lukas sebagai penulis Kisah Para Rasul sangat menaruh perhatiannya kepada bagaimana Agama Kristen mampu merombak dari Yerusalem sampai ke Roma. Gereja mula-mula telah dengan sangat luar biasa mengubah dunia, hal ini nampak nyata dalam kisah para murid dan rasul-rasul seperti Paulus dll.
Bagian yang tertera merupakan khotbah Petrus kepada orang banyak – kepada para peziarah dari berbagai penjuru kekaisaran Romawi yang datang ke Yerualem – Pentakosta Yahudi. Melalui nats khotbahnya (Yoel 2:28-32), Petrus menjelaskan peristiwa yang sedang terjadi, kepada para peziarah Yahudi – pengenapan nubuat Nabi Yoel. Roh Pembaharu menyertai Khotbah Petrus – 3.000 jiwa bertobat dan dibabtis di dalam nama Tuhan Yesus Kristus (KPR. 2:41). Mereka juga diperbaharui secara total : Bersatu, saling berbagi, bersukacita dan bergembira bersama, dan tiap-tiap hari TUHAN menambahkan jumlah mereka (KPR. 2:42-47)
Lukas sebagai penulis Kisah Para Rasul sangat menaruh perhatiannya kepada bagaimana Agama Kristen mampu merombak dari Yerusalem sampai ke Roma. Gereja mula-mula telah dengan sangat luar biasa mengubah dunia, hal ini nampak nyata dalam kisah para murid dan rasul-rasul seperti Paulus dll.
Bagian yang tertera merupakan khotbah Petrus kepada orang banyak – kepada para peziarah dari berbagai penjuru kekaisaran Romawi yang datang ke Yerualem – Pentakosta Yahudi. Melalui nats khotbahnya (Yoel 2:28-32), Petrus menjelaskan peristiwa yang sedang terjadi, kepada para peziarah Yahudi – pengenapan nubuat Nabi Yoel. Roh Pembaharu menyertai Khotbah Petrus – 3.000 jiwa bertobat dan dibabtis di dalam nama Tuhan Yesus Kristus (KPR. 2:41). Mereka juga diperbaharui secara total : Bersatu, saling berbagi, bersukacita dan bergembira bersama, dan tiap-tiap hari TUHAN menambahkan jumlah mereka (KPR. 2:42-47)
Jadi, Roh pembaharu telah
memperbaharui seluruh aspek kehidupan orang-orang percaya , sehingga mereka
menjadi Agen Kerajaan Allah yang menguncangkan dunia.
Aplikasi:
Ketika komunitas gereja kita
diperhadapkan dengan berbagai pilihan-pilihan yang sulit, kita perlu Roh
Pembaharu.
Bagaimana caranya agar Roh
pembaharu itu hadir?
1. Menjadi satu di dalam
komunitas - komunitas
orang percaya (KPR. 2:1)
Roh pembaharu tidak akan pernah
hadir dan bekerja di dalam komunitas yang terpecah-pecah, terkotak-kotak, yang
di dalamnya ada egoisme pribadi/kelompok dll, tetapi Roh pembaharu akan
hadir dan bekerja hanya di dalam komunitas yang sehati-sepikir – komunitas yang
bersatu (bnd. Ef. 4:3-7;Fil. 2:2b; 4:2b)
2. Berani
mempertanggungjawabkan iman (KPR. 2:5-40)
Mempertanggungjawabkan iman
adalah tugas orang-orang percaya. Jangan takut, sebab Roh pembaharu akan
menolong kita dalam memberi jawab atas apa yang kita imani tersebut.
Penutup
Kiranya Roh pembaharu itu hadir
senantiasa di dalam komunitas kita, mengubahkan seluruh aspek kehidupan kita
secara holistik – komunitas kita menjadi komunitas yang luar biasa yang mampu
mengoncangkan Indonesia dan dunia – banyak jiwa akan Tuhan tambahkan ! Amin!